Jumat, 22 Juni 2012

Pengobatan alternatif?

Tadi sore survai bersama istri berburu bahan-bahan untuk penelitian.
Cukup kaget juga ternyata di sekitar kita banyak sekali benda-benda yang bisa dipergunakan untuk membuka hambatan energi pada jalur meridian. Dan bahan-bahan itu hampir tidak dihiraukan.
Sepulang perburuan saya terus berpikir, setidaknya berusaha untuk berpikir betapa kita telah menyia-nyiakan semua ini.

Saya teringat pada pernyataan seorang teman yang menyatakan bahwa pengobatan yang saya lakukan adalah pengobatan alternatif. Sebetulnya saya tidak peduli dengan pelabelan yang dia berikan (Pujarengkono).
Tetapi beberapa waktu ini sempat juga saya memikirkan pelabelan alternatif seperti yang dia katakan.
Yang bukan alternatif yang mana?
Pengobatan kedokteran yang ada. Pengobatan modern. demikian yang teman saya katakan ketika kami bertemu kembali.
Saya bercerita, ada seorang teman yang menolak mengkonsumsi obat dari dokter. Alasannya, telinganya berdenging setiap kali dia makan obat.
Kenapa berdenging? tanya saya.
Entahlah, mungkin itu efek dari obat.
Efek dari obat?
Wake up, Mon, banyak obat yang kita konsumsi sebenarnya racun untuk organ tubuh kita yang lain. Yang paling banyak menderita tentu saja ginjal, karena tugas ginjal membuang racun yang mengotori darah kita.
Jadi obat yang sering kita konsumsi merupakan racun?
Tidak semua. Tetapi sebagian besar, Ya.

Saya seorang muslim. Dalam kepercayaan saya racun adalah sesuatu yang haram kalau dikonsumsi. Allah menciptakan penyakit, Allah juga menciptakan obat untuk mengatasinya.
Sesuatu yang haram boleh dikonsumsi kalau yang halal benar-benar tidak ada. Pengkonsumsian sesuatu yang haram hanyalah alternatif kalau yang halal tidak ketemu.
Seandainya obat-obatan dari kedokteran modern merupakan racun, kenapa pemberian obat seperti itu tidak dikatakan alternatif?

Saya mencoba membuat hitung-hitungan. Yup, mungkin banyak pabrik obat yang tekor kalau kita berani menyatakan pendapat bahwa obat yang dibuat mereka adalah obat alternatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar