Kebetulan musolah di depan rumah sudah hampir jadi.
Bersandar di salah satu temboknya, saya sempat mengamati bahan-bahan pembuat musolah. Lantai dari keramik, tembok dari bata pasir dan semen, langit langit dari asbes.
Iseng iseng saya melakukan pendeteksian pengaruh bahan bangunan yang sudah saya sebutkan tadi terhadap aliran energi di jalur meridian.
Lantai keramik yang kelihatannya rapih dan bersih ternyata bisa menimbulkan hambatan energi,demikian juga asbes. Untuk dinding semen saya pikir tidak ada masalah, malah sedikit bisa membuka hambatan energi.
Saya bertanya-tanya dalam hati, kenapa tidak berusaha mencari bahan yang memiliki pengaruh bisa membuka hambatan energi?? Setidaknya ini bisa membuat betah orang-orang yang beritikaf di masjid/ musolah.
Memang, harus diakui, tempat ibadah memiliki pengaruh tertentu pada orang-orang yang berada di dalamnya, tetapi alangkah lebih baik jika direncanakan juga pemilihan bahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar